Top
Begin typing your search above and press return to search.

Projo:  Jangan bodohi rakyat, Pilpres 2 pasangan calon demokratis 

Elshinta.com, Ketua Umum Ormas Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pemilihan presiden (pilpres) yang diikuti dua pasangan calon adalah mekanisme yang demokratis.

Projo:  Jangan bodohi rakyat, Pilpres 2 pasangan calon demokratis 
X
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

Elshinta.com - Ketua Umum Ormas Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pemilihan presiden (pilpres) yang diikuti dua pasangan calon adalah mekanisme yang demokratis.

Menurut Budi Arie ciri pemilihan yang demokratis secara umum adalah ada kompetisi secara luber dan jurdil. Kompetisi ditandai dengan jumlah kontestan setidaknya dua calon.

"Jangan membodohi rakyat dengan menyatakan bahwa pilpres tidak demokratis jika diikuti dua pasangan calon," kata Budi Arie dalam siaran pers Minggu (18/09).

Budi menyebutkan Pilpres 2014 diikuti dua pasang calon, yakni Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta. Sedangkan Pilpres 2024 bersaing Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi.

"Apa benar Pilpres 2014 dan 2019 tidak demokratis?" ujarnya.

Budi Arie menanggapi penyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono Rapimnas Partai Demokrat 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakpus, pada Kamis (15/09/2022).

SBY menyatakan ada tanda-tanda Pilpres 2024 akan berlangsung secara tidak adil dan tidak jujur jika Pilpres 2024 diikuti oleh dua pasangan calon. Bahkan dia menilai pilpres dengan dua pasangan calon adalah kejahatan.

"Saat ini semuanya kan sedang berproses . Mau 2 calon , 3 calon atau 4 calon itu kan ranahnya partai politik untuk memutuskan sesuai aturan konstitusi yang berlaku. Pak SBY mau mengusahakan 3 pasang juga tidak ada yang melarang. Tapi kalau ternyata nantinya perhelatan Pilpers 2024 hanya di ikuti 2 calon, jangan serta merta menyimpulkan sebagai sebuah rencana jahat. Siapapun dan apapun koalisi parpol yg berlaga di PILPERS 2024 adalah sebuah konsekuensi dan kesepakatan politik , " jelas Budi.

Presiden RI 2004-2014 tersebut juga menyebut partai-partai oposisi akan kesulitan mengajukan capres kalau hanya ada dua pasangan calon di Pilpres 2024.

Budi Arie menjelaskan tidak ada masalah jika partai-partai yang tidak ada di pemerintahan saat ini berkoalisi untuk mengajukan capres-cawapres. Tapi jangan sampai ketidakmampuan mengajukan calon kemudian menyebut pilpres dengan dua pasangan calon tidak demokratis.

"Kasihan rakyat dibodohi dengan politicking semacam itu. Bagaimana rakyat akan mendukung jika dibodohi terus. Rakyat Indonesia sudah cerdas," kata Budi Arie.

Dia mengungkapkan bahwa saat ini sudah memasuki tahun-tahun politik menjelang Pemilu 2024. Budi Arie yakin masyarakat sudah mampu menyaring mana wacana politik yang mencerdaskan dan yang memelintir pemahaman rakyat tentang politik.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire